Pages

Saturday, February 20, 2010

Teramat

Belakangan, keadaan mulai labil baik raga maupun jiwa. Pikiran flat tiba-tiba beriak mencuat randomize ibarat letupan neutron teradioaktifasi, mood pengendali tak urung berbuat banyak. Berujung pelampiasan penentu penyelesaian masalah, bukan bermaksud lari maupun menghindar, lebih tepatnya menidur panjangkan masalah yang lambat laun kembali ke titik awal dimana masalah itu bermula.

Raga tampak seperti kubangan tanah yang disinari matahari secara kontinu, panas menyengat membuat kaku. Energi terkuantisasi dan tak berdegenerasi membakar kalori yang bukan pada tempatnya. Efisiensi tenaga hilang paruh, bertaruh tanpa ada keruh menuduh.

Tak lain halnya dengan hati dan pikiran yang terus memproses negative, mengadu memonitor otak kanan serta menonatifkan otak kiri. Menyeimbangi keadaan gundah dan gelisah, mengimajinasi hal-hal yang baru dan benar-benar baru.

Menyerah, hal terakhir yang biasanya dilakukan apabila jalan buntu dihadapi, hal terakhir namun bukan hal terbesar. Kekecewaan, hal terbesar yang dirasakan, diri yang tak mampu berbuat banyak, minim kreatifitas dan produktifitas.

Keinginan memandang relative semua hal terhadap diri, menarik yang negative dan menolak yang positif, sombongkah. Semua teramat melebihi batasan maksimum, tak perlu tambahan lagi. cukup, sudah saatnya menuang dan mengisi hal baru, idealis bukan hal yang baik bila memang sudah diluar kontekstual pengalaman.

Semoga ini bukan itu.

Saturday, February 6, 2010

Tahun ke-4

Tak terasa semenjak awal kuliah hingga saat ini sudah mulai memasuki usia senja, tahun ke-4. Tahun ini menjadi momok menegangkan bagi beberapa mahasiswa, termasuk saya. Seminar pra Skripsi yang konon banyak menuntut mahasiswa bersikeras memaksimalkan kreatifitas untuk mendapatkan judul/tema penelitian yang sangat menentukan hasil akhir skripsi tersebut.

Target untuk mendapatkan nilai Indeks Prestasi min 3,00 alhamdulilah sudah tercapai hanya tinggal memantapkan niat dan kuatkan mental untuk melangkah ke targat selanjutnya. Berbekal kemampuan teori fisika yang bisa dibilang nanggung karena spesifikasi saya pada bidang komputasi fisika (sebernya ini juga nanggung.hhe) membuat saya memfokuskan penelitian pada bidang komputasi dan instrumentasi fisika.

Sensor adalah salah satu target judul/tema skripsi saya, selain mudah didapat sensor juga banyak sekali penerapannya dalam teori fisika (applicable istilahnya :p). Semoga saja banyak ide-ide yang bermunculan disekitar penerapan aplikasi instrumennya sehingga dapat memudahkan dalam pengerjaannya.

Konsultasi pembimbing akademik berakhir dengan ditundanya PKL, padahal surat permohonan sudah dibuat dan perusahaan pun sudah open the gate, g enak juga sama mas-masnya. Rencananya PKL di LAPAN rumpin, bogor yang notabenenya berhistory teknologi instrumen, cocok banget sama bidang saya. Mudah-mudahan bisa terjalin kerja sama usai PKL tersebut (ngarep mode : ON).

Kendala lain muncul 4 hari yang lalu dimana penerimaan proposal KORINDO (KOmpetisi Roket INDOnesia) 2010 diumumkan, alhasil "the spirit sixty nine" (nama tim roket fisika UNJ) lolos dengan no urut 40an. Ini menjadikan kegiatan tambahan pada semester ini, harus pinter-pinter bagi waktu.

doakan saja semua ini dapat saya laksanakan sesuai dengan prosedur to-do notes.
tahun ke-4 diharapkan jadi expectation values lainnya.
milkysmile