Pages

Friday, December 24, 2010

Peluang

Manusia mempunyai peluang yang sama dalam hal apapun, karena manusia mempunyai kesamaan dari berbagai sisi dan keterbatasan sebagai manusia. Namun, peluang itu tidak datang setiap saat, melainkan datang di saat-saat tertentu dimana kita sanggup untuk menerima peluang tersebut. Peranan analisa proyeksi keadaan kedepan sangat penting untuk urusan kali ini, tidak hanya hati, kalbu, atau feeling.

Hari ini dimana saya memaksakan suatu peluang, naluri seorang lelaki yang wajar secara teknis, namun tidak wajar secara psikis. Ya begitulah, nasi sudah menjadi bubur, paling enak dikasih ayam + kacang kedelai (bubur ayam), setidaknya dengan adanya kepastian ini, kita (lebih tepatnya saya) yakin kedepannya akan lebih baik untuk kita (sebenernya saya, tapi buat nyenengin diri sendiri gpp lah).

Sebenarnya yang saya lakukan kali ini hanya ingin memperbesar peluang yang saya miliki dengan intrik-intrik klasik. Bagaimanapun, shohibul qolbi berkehendak untuk menyamaratakan semua peluang yang ada, tidak terkecuali. Bijak memang, namun tidak untuk saat ini dimana setiap gerak-gerik yang terbaca maya memberikan informasi lain.
nice to meet you.. :)
anna uhibbuka fillah..