Imas Fatoni Parmono S.Si

apa itu yang nyelip dibelakang nama gw ??.. :D
pastinya sebuah gelar, yang harus dipertanggung jawabkan..hha

ternyata ini obat dari 2 minggu sakit kmaren, g habis pikir. Sidang skripsi lebih berat dibanding seminar didepan profesor ITB sekalipun. Mnurut analisa gw si, ini menyangkut masalah nilai, "A" minimal yang harus didapet. Klo seminar kan cuma dapet sertifikat, sukur2 proceeding..he

dibalik gelar itu, banyak cerita menarik yang memang harus ada diblog ini, buat lucu2an klo udah sukses nanti..amiin.

dimulai dari awal sidang 25 Januari 2011, jadwal 8.30 tenk, ada 5 mahasiswa y sidang satu ruangan ama gw. Isda N, Bayu P, Didik K, Fitri S. tepat jam 8.30 hanya ada 3 biji mahasiswa yang hadir, sedangkan penguji 5 dari 6 sudah hadir, parah memang, lucu memang, tak wajar memang, haduuuh.. Penguji : Tasman Abbas, Ketua : Agus Setyo Budi, Sekre : Iwan Sugihartono, Pembimbing : Bambang Heru I, Penguji II : Teguh Budi P, Penguji III : Sunaryo.. banyaaaaaaaaaaaaknyaaaa..

untuk hal sepenting ini saja bisa telat ?, keren deh..he 9.30 sidang dimulai dengan pembukaan yang tidak menyenangkan. Satu jam penantian untuk seorang isda dan Fitri..hha

ini blum selese, dengan kesibukan masing2, konsumsi pun lupa dibagiin, alhasil berhembus kabar tidak sedap "kacau sidang kali ini" hha (bukan sesuatu yang pantas ditertawakan). jadwal sidang berantakan, dan selesai pukul 14.00 WIB..

untuk proses sidang gw ?, hanya ada 4 saksi yang melihat dari belakang, dimana seorang imas menjelaskan hasil penelitian dengan "kacau", hha

for someone that feel me : "thanks for Ur support, im didnt thought it will be like that", "sorry".. :(

nilai gw gimana ?.. 7.95+80+82+87, berapa hayooooooooo ??.hha

6 jam setelah dinyatakan LULUS, gw magang di SMK N 53 sebagai guru honorer komputer.
yang ingin beralih menjadi konsultan IT di SMK tersebut (amiiin), dan mulai ngajar jumat besok.. wkwk, mamam dah..
coba SMEA, bisa cuci mata.. :p

berharap semua akan lebih baik kedepanyaaa.. :)

Akhir Derita

Beginilah nasib mahasiswa akhir tahun/semester, banyak orang yang menganggap akhir semester merupakan semester yang mempunyai banyak derita, baik mental atau materi.

Derita mental yang pertama kali mendera, benar apa kata senior terdahulu, peran mental sangat diuji untuk saat ini.Bagaimana tidak, setiap konsultasi/progress perlu dilewati dengan susah payah, entah itu dengan nasehat, cercaan klasik, dorongan motivasi, semua itu dengan tujuan yang sama, membuat diri ini lebih baik untuk kedepannya. Terlihat sederhana, namun komplek jika dilihat dari point of view tertentu, butuh waktu hampir satu tahun untuk beradaptasi dengan situasi seperti ini.

Bak siswa SMEA yang mulai belajar mengetik, mengarang, dan merangkai kata untuk mengisi lembar demi lembar skripsi. Entah pidato menteri, ataupun ctrl-c n ctrl-v dengan alih bahasa. Lucu memang, namun pembelajaran ini sangat terasa untuk menjadikan skripsi ini terlihat exclusive. :D

ctrl-p di micr.word berulang, sampai hasil keluaran terlihat sempurna, entah berapa lembar sudah terbuang sia-sia, hanya demi estetika. Puas, terasa saat halaman 39 keluar menyelinap dari kolong printer, well done.

Materi, uang, kesehatan, dan peranan yang lain terlihat tidak terasa, karena terlalu penat dan sibuk dengan apa yang dilakukan. hampir 2 minggu drop, tak sadar badan ini melemah, pola makan tidak teratur bayangan gizi buruk mendekati pukul 18:00 WIB.

yah, Akhir Derita yang telah dijalanin kurang lebih 4,5 tahun. berakhir manis, semanis senyumanmu lincuuul.. :D

nb : for my mother "U'll see me up here and stand manly, soon"