Pages

Sunday, January 15, 2012

Sabar

Hoamz, bingung malem-malem gini mau tidur tapi g ngantuk (tapi nguap terus), terpaksalah mengisi blog ini (g ikhlas karena g ada yg nemein tidur *apahubungannya). Pengen sedikit cerita ya nyerempet dikit sama judul post ini.hhe

Sabar, banyak orang mendefinisikan sebagai sifat yang menerima apa adanya, atau lebih dikenal dengan pasrah *ehtapibedadink, sabar itu beda dengan pasrah, klo pasrah itu terkesan menyerah, sedangkan sabar lebih menyerahkan semua apa yang telah kita lakukan semaksimal mungkin kepada yang maha kuasa.

Ya banyak memang yang lebih prioritas dari apa yang harus kita kerjakan sehari-hari, misalkan lebih dulu mana antara makan dan mandi setelah bangun tidur ?, relatif bukan ?.hha normatif setelah bangun tidur kita mandi, setelah itu makan, maka akan terlihat lebih sistematis dan struktural menurut pandangan normatif *lagi.

Semua yang prioritas bisa dipandang relatif terhadap siapa hal itu ditujukan, contoh. ketika kita sudah merencanakan aktifitas/hobi yang selalu kita lakukan tiap satu minggu sekali tiba2 harus terlahang oleh prioritas orang lain *nahlo (ketauan g si kalo terkesan menutup-nutupi ?..wkwk) maka lebih mana yang harus kita dahulukan ?, prioritas pribadi atau kah prioritas orang lain ?.

Jawaban itu datang paralel dengan prioritas yang akan kita pilih, misalkan kita pilih prioritas pribadi, maka kita akan tahu perbandingan dengan prioritas orang lain itu, begitupula sebaliknya, kita tidak akan mengetahui selama priotitas itu belum kita lakukan. Baik prioritas pribadi maupun orang lain bisa kita pilih sesuai dengan tanggung jawab atau risiko mana yang lebih besar bila kita tidak memilihnya.

Jadi intinya, apapun yang kita pilih, kita harus siap dengan risiko dan tanggung jawab terhadap pilihan itu, dan jangan menyesalinya, karena tidak ada gunanya, hanya akan menambah memory berfikir kita.

ngomong-ngomong tentang memory, jadi ada ide buat postingan setelahnya..hhe

No comments:

Post a Comment

silahkan tulis kritik dan saran anda